4 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Menyatakan Cinta

Mengungkapkan perasaan cinta dengan si dia tidak bisa sembarangan. Salah-salah, Anda bisa menyesalinya seumur hidup. Hubungan yang tengah dijalin juga bisa berubah menjadi tidak nyaman jika perasaan cinta diucapkan dengan tidak semestinya, khususnya saat Anda yang pertama mengatakannya.




Berikut ini empat hal yang harus diperhatikan sebelum mengungkapkan perasaan pada si dia, seperti yang dikutip dari thestir.

Waktu adalah segalanya
Waktu mengatakan rasa cinta bukan hanya pada saat momen intim yang sedang berjalan. Anda harus yakin jika dia mengalami perasaan yang sama dengan Anda. Jika tidak, bukan hanya malu, tetapi juga merusak momen yang ada.

Jangan terburu-buru
Kalimat ini bukan sesuatu yang harus dikatakan setelah kencan ketiga. Diperlukan observasi terhadap diri sendiri dan terhadap si dia seputar perasaan ini.

Jangan terbawa suasana hati
Teman dekat Anda mungkin akan melaksanakan pernikahan dua bulan lagi dan belakangan Anda menyadari usia Anda akan memasuki 30 tahun. Hal seperti ini kadang mendorong orang untuk mengatakan sesuatu yang tidak semestinya. Apapun kondisinya, baik saat sedang mabuk, naik jabatan atau bahkan depresi, jangan jadikan alasan untuk mengatakan perasaan cinta terhadapnya. Karena saat suasana hati kembali normal, Anda mungkin tidak mengingat apa yang dirasakan atau bahkan merasakan hal yang lain.

Risiko besar
Saat Anda sudah 100 persen yakin dengan apa yang dirasakan, siapkan mental untuk menerima segala konsekwensinya, khususnya ketika hal ini tidak berjalan sesuai keinginan. Karena pada akhirnya Anda hanya bisa mengontrol apa yang Anda lakukan dan katakan. Anda tidak bisa mengontrol bagaimana orang lain bereaksi terhadap perasaan Anda.

Meskipun menerima penolakan, jangan mengurung diri di kamar untuk merenungi nasib. Ambil pandangan optimis, setidaknya si dia tidak berteriak dan berlari ketika Anda mengatakan hal tersebut, setidaknya Anda sudah berusaha dan usaha tersebut harus dihargai. Namun jika Anda mendapat respon positif, selamat!

Wow Ternyata DNA Firaun Mengendap di Tubuh Orang Eropa


London - Orang Eropa ternyata mewarisi DNA Firaun. Penelitian yang dilakukan oleh ahli genetika asal Swiss menunjukkan 70 persen orang Inggris dan 50 persen orang Eropa barat mendapat warisan gen dari Firaun Tutankhamun.

Temuan tersebut didapatkan setelah pusat genealogi DNA asal Zurich, iGENEA, merekonstruksi profil DNA Firaun Tutankhamun yang mendapat warisan kekuasaan dari ayahnya, Akhenaten, dan kakeknya, Amenhotep III. Perhatian peneliti lalu tertuju pada kelompok profil gen bernama haplogroup R1b1a2 yang juga dimiliki 50 persen manusia Eropa barat. Dengan demikian, manusia Eropa berbagi nenek moyang yang sama dengan Firaun."Temuan yang menarik karena DNA Tutankhamun mengendap di diri sekelompok orang Eropa," ujar Direktur iGENEA Roman Scholz.

Untuk beberapa negara di Eropa barat, porsi warisan DNA Firaun ini cukup besar. Orang Spanyol memiliki 70 persen DNA Firaun, sementara orang Prancis memiliki 60 persen.

"Firaun dan orang Eropa berasal dari nenek moyang yang menghuni Kaukasus sekitar 9.500 tahun lalu," ujar Scholz.

Haplogroup R1b1a2 sendiri menyebar dari Kaukasus ke arah barat pada tahun 7.000 sebelum Masehi. Penyebaran juga membawa teknologi pertanian ke Eropa.

Tutankhamun adalah Firaun yang mati muda. Ia hidup antara 1334-1323 sebelum Masehi. Makam Tutankhamun sendiri baru ditemukan pada Maret 1922 oleh arkeolog Inggris Howard Carter bersama topeng emas murni seberat hampir 11 kilogram berlapis berbagai batuan mulia.