Bagaimana agar baterai laptop tahan lama? Tantangan utama dengan laptop adalah bahwa masa pakai baterai sering tidak tahan lama, bocor dll. Semua ini disebabkan kecepatan CPU, kinerja grafis tinggi dan jumlah RAM besar membutuhkan lebih banyak kekuatan. Meskipun produsen laptop adalah menciptakan laptop dengan baterai yang tahan lama, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sendiri untuk merawat baterai laptop Anda. Inilah 10 tips mengawetkan baterai laptop :
- Ketika laptop baru dibeli, baterai-nya masih kosong. Laptop tidak boleh langsung digunakan sekalipun charge listrik terpasang. Laptop harus dimatikan dulu, di-charge selama antara 4-8 jam hingga lampu indikatornya menunjukkan full charge (biasanya lampu indikator charge akan berwarna hijau).
- Jika Anda tidak sedang presentasi tetapi sedang bekerja rutin dengan laptop dikantor, lepaskan baterai laptop dan gunakan listrik langsung. Jika baterai terpasang, charge juga terpasang dalam banyak kejadian akan menyebabkan baterai cepat bocor. Walaupun laptop modern sering memiliki sirkuit yang memastikan baterai tidak digunakan bila charge terpasang, tapi suhu panas juga mempersingkat masa pakai baterai. Ingat, baterai laptop digunakan hanya ketika listrik tidak dapat digunakan langsung.
- Pastikan untuk mengkonfigurasi pengaturan baterai laptop Anda dengan tepat. Aturlah periode Sleep laptop Anda agar memungkinkan Anda untuk menonaktifkan layar dan hard disk setelah jangka waktu tertentu komputer tidak digunakan. Tentukan periode ini sesingkat mungkin untuk memaksimalkan masa pakai baterai.
- Nonaktifkan Bluetooth dan WiFi ketika tidak diperlukan. Ketika Anda menonton film, atau mengetik dokumen dan Anda tidak perlu online, menonaktifkan perangkat nirkabel. Hal ini akan membantu menghemat daya, sebab konsep Bluetooth dan WiFi adalah mengirim dan menerima signal walaupun Anda tidak menyadarinya dan ini menghabiskan daya. Lebih parah lagi jika keuda fitur ini Anda aktifkan ditempat yang sama sekali tidak ada signal.
- Kurangi mengkonfirasi layar terlalu terang. Disatu sisi layar lumayan terang adalah baik karena tulisan lebih jelas, tetapi disisi lain makin terang layar makin banyak daya yang digunakan.
- Sejalan dengan tip sebelumnya, Anda harus menonaktifkan screen saver. Terutama ditujukan untuk mencegah layar agar tidak terbakar, screen saver mengkonsumsi daya jauh lebih tinggi karena CPU aktif dan kartu video dan layar digunakan juga. Ini sama dengan menonton video pada laptop.
- Selain menonaktifkan Bluetooth dan perangkat nirkabel, juga melepaskan setiap perangkat eksternal ketika tidak diperlukan. Sebuah USB atau mouse nirkabel, memory stick USB, harddisk eksternal atau kartu PCMCIA yang tidak sedang digunakan pada laptop harus dilepas. Anda harus paham, semua perangkat tadi menggunakan daya dari laptop Anda.
- Periksa juga program startup Anda dan program aktif dan menutup program yang tidak perlu. Program-program startup yang terlalu banyak akan menyebabkan laptop loading lama. Loading lama akan membutuhkan banyak memory virtual sehingga terlalu banyak menggunakan akses hard disk.
- Jika Anda ingin mendengarkan musik, gunakan headset dan bukan speaker. Karena speaker laptop kecil maka walaupun volume musik sudah maksimal tetapi suara tidak maksimal diteling Anda. Jika volume Anda naikkan maka penggunaan daya juga bertambah besar.
- Update BIOS dan driver. Produsen komputer melakukan perbaikan software mereka sepanjang waktu untuk memperbaiki cara hardware digunakan. Memperbarui Bios akan memastikan bahwa Anda memiliki versi terbaru dan memberikan kompatibilitas maksimum dengan penghematan daya semua fitur sistem operasi. Hal yang sama berlaku untuk driver perangkat keras. Driver mengendalikan semua aspek dari perangkat keras, termasuk mode penghematan daya hardware.
CATATAN : Anda harus hati-hati mengupdate BIOS karena jika salah maka laptop Anda akan masuk tong sampah alias tidak bisa Anda perbaiki kecuali Anda bawa ke dealernya.
0 komentar:
Posting Komentar